Showing posts with label kisah. Show all posts
Showing posts with label kisah. Show all posts

Sunday, December 30, 2012

[Kisah Cinta Mengharukan] Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku...



Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika Serikat. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik hati. Sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Suatu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Kota yang dia pilih adalah New York . Bersama beberapa temannya dia memulai bisnis baru di kota tersebut. Untuk beberapa saat dia sangat menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug, you name it ! Dia menikmati semuanya, enjoy it very much. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.

Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia, misalnya, menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara. Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia juga merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya.

Akhirnya dia memutuskan untuk menulis sepucuk surat kepada istrinya, untuk menceritakan apa yang telah terjadi dan betapa menyesalnya dia. Tidak lupa, dia juga mengungkapkan isi hatinya bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Hanya satu harapannya : dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat. Oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan itu? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, dan gantungkanlah pita itu pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota . Apabila suatu saat aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami . Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku”.

Akhirnya hari pelepasannya pun tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia lalu naik bis menuju Miami, Florida yang melewati kampung halamannya, White Oak. Sepanjang perjalanan dia terlihat sangat sangat gugup dan gelisah. Dalam perjalanan, dia menceritaan isi suratnya kepada segenap penumpang.

Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu,'Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan Pak Sopir. ..kita mesti lihat apa yang akan terjadi... Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras.

Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetes di matanya...Dia tidak melihat sehelai pita kuning...Tidak ada sehelai pita kuning.... Tidak ada sehelai..... . Melainkan ada ratusan helai pita-pita kuning.... bergantungan di pohon beringin itu...Ooh... seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!! !!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, 'Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree', dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973. Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,... If God always forgive you,.. will you forgive the others ? Think, twice, think wisely .. !!!

Saturday, December 29, 2012

(Curhatan) LIFE and DEATH, Kisah Seorang Anak yang Mengharukan



Dulu sebelum umur 17 thn. Gw ga pernah berpikir ttg yang namanya "kematian". Ampe akhirnya gw ditinggal pergi untuk selamanya ama bokap gw sendiri. Dia meninggal waktu gw baru aja 5 hari ultah yg ke 17. Masa dimana klo org bilang, "sweet 17". But isnt sweet enough
for me.

Semenjak ditinggal bokap gw baru aja sadar klo kita ini deket banget ama yg namanya kematian. Bayangin deh, tiba2 orang yg selalu ada di samping lo ga ada. Beda banget ama yg rasanya ditinggal ke luar negeri. Mungkin awalnya ga kerasa apa2, sampe udh beberapa minggu ato bulan kita baru sadar org itu ga ada lg buat kita.

Kalo cuma pergi ke luar kota atau luar negeri, kita masih bisa denger suaranya. dan mungkin kita bakal bisa ketemu lagi. Tapi klo udh meninggal? Itu beda banget. Lo ga bakal bisa denger suaranya lagi (kecuali klo lo pernah ngerekam suaranya lewat recorder dan sejenisnya), meluk, ngobrol, dll.

Gw baru sadar gw kangen bgt ama bokap gw pas bokap gw udh meninggal sebulanan. Ampe skrng kangennn bgt rasanya. Gw pikir "waktu" itu adalah penyembuh terbaik. Tapi ga ngaruh buat gw, yg ada gw makin kangen tiap hari.
Adek gw juga gitu. Waktu dia ditinggal bokap, umurnya masih 8 tahun. Masih kecil banget. Baru2 ini dia pernah ngomong, "Kak Ebby, Icha lupa ama suara Papa kayak apa.."
Gw kaget, dan gw juga mencoba mengingat seperti apa suara bokap gw. Ternyata gw juga udh lupa.. Jadi nangis.. Ga kerasa udh 3 tahun ditinggal bokap.

Terus beberapa bulan yg lalu nenek gw meninggal. Gw lumayan deket ama nenek gw, karena dulu pernah serumah. Dia emang orang yg cerewt, maklum lah nenek2 juga kan biasanya gitu.. Tapi dia itu baek bgt. Ga pernah mikirin dirinya sendiri, selalu mendahulukan org lain.. Dan beberapa minggu yg lalu gw teringat dia dan kangen banget ama dia..
Nangis lagi deh ingat dia..
Dan sekarang gw dpt berita klo temen deket gw hilang di gunung di Bali dan belum ditemukan ampe skrng. Pdhal udh hampir 2 minggu dan tim SAR hampir menyerah, tapi pencarian terus dilakukan.
Gw inget lagi ama temen gw itu, dan kenangan yg dulu pernah gw laluin ama dia jaman2 SMA. Walopun kita baru kenal deket pas kelas 3 SMA dan cuma setahun bareng2 di SMA, tapi dia itu anak yg baik. Gw kangen banget ama dia..
Mudah2an lo gpp yah Yun..

Dan ternyata yang paling gw takutin adalah kehilangan adek gw. Gw sayang bgt ama dia. Walo dia terkadang nyebelin. Mungkin karena pengaruh ditinggal bokap semenjak kecil kali yah? Dia anaknya gendut dan lucu, jadi gw suka bgt nyium2in dia. Ga kebayang klo dia ga ada. Gw kadang suka bayangin gw ga bisa meluk2 dan cium2 dia lagi..
Ya Tuhan panjangkan lah umur adikku!

Ah jadi nangis lagi deh..

source : lautanindonesia.com/forum/index.php?PHPSESSID=6k90eqs0egh3c566j1t71n3fa3&topic=4297.0