Baru-baru ini kancah musik Tanah Air kembali diramaikan oleh kemunculan sebuah boyband lokal ala Korea Pop bernama SM*SH. Uniknya, video klip mereka kini menjadi salah satu videoklip paling dicari pada situs Youtube.
SM*SH yang merupakan kepanjangan dari Six Man As Six Heroes (enam orang sebagai enam pahlawan) adalah boyband yang digawangi Morgan Oey, Rangga Dewamoela S, Rafael, Dicky M Prasetya, reza anugrah, Muhammad Ilham Fauzi, dan Bisma Karisma.
Walaupun banyak kontroversi akibat kemunculannya dan dianggap plagiat oleh beberapa kalangan, namun SM*SH berhasil meracuni remaja dengan nomor hits mereka bertitel I Heart You.
Videoklip I Heart You telah diunggah di situs video Youtube sejak 4 Oktober lalu, dan hingga kini berhasil menarik perhatian 504,257 pemirsa yang mengunjungi video tersebut.
Budaya pop tersebut tersebar menyentuh aspek fashion, gaya rambut, film, musik dan juga budaya tradisional masyarakat Korea. Fenomena ini kemudian menjadikan Korea sebagai salah satu negara, selain Jepang dan Amerika Serikat, yang budayanya sukses menjangkiti masyarakat luas, termasuk Indonesia.
Gelombang Korea Pop telah menciptakan fenomena baru di Indonesia. Banyak muncul komunitas virtual di internet yang berisi sejumlah orang dengan ketertarikan sama mengenai Korea (musik, film, dll).
Mereka menyatukan aspirasi melalui forum komunitas virtual untuk berdiskusi, bertemu, bahkan mengadakan kegiatan bersama dalam rangka menyebarkan kebudayaan Korea lebih luas. Komunitas itu membentuk organisasi berstruktur yang memiliki anggota di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini menarik karena pada dasarnya, komunitas itu muncul akibat adanya penyebaran produk hiburan Korea melalui internet yang dikemas secara menarik hingga menimbulkan komunitas yang loyal terhadap apapun yang berkaitan dengan Korea.
Pada tahun 2000-an, sejumlah pendatang baru berbakat mulai bermunculan di Korea. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri.
Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga mempopulerkan warna musik kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah dengan kembalinya Seo Taiji yang bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon Do Hyun
Band yang sering menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi nuansa modern yang tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-jung bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang.
Musik balada masih tetap memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari karena sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven, dsb.
Berbagai artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba menaklukkan pasar musik di Jepang.
Rain tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.
Apakah tren Korea Pop pada 2011 nanti akan semakin mewabah di Indonesia?
Mari kita tunggu perkembangannya!
No comments:
Post a Comment